Rabu, 03 April 2013

2 - MENGENAL MIKROTIK ROUTEROS

A.      Fitur-Fitur Mikrotik
a.      Address List
Pengelompokan IP Addres berdasarkan nama.
b.      Bridge
Mendukung fungsi bridge spanning tree, multiple bridge interface, bridge firewalling.
c.       DHCP
Mendukung DHCP tiap interface; DHCP relay; DHCP client, multiple network DHCP; static dan dinamik DHCP leases.
d.      Firewall dan NAT
Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP flags dan MSS.
e.      Hostpost
Hostpot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL, HTTPS.
f.        Routing
Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
      B. Persiapan Router
a.      Prosedur Reset pada Mikrotik
1)      Pastikan semua kabel UTP tidak ada terhubung ke port ethernet (port jaringan) dari router mikrotik.
2)      Pastikan juga kabel Adaptor (power) tidak tercolok ke Router Mikrotik, sehingga Router Mikrotik dalam kondisi off.
3)      Setelah semua kabel UTP dan Adaptor tidak terhubung, ambillah  pengungkit kecil untuk menekan tombol reset.
4)      Sambil menekan tombol reset tersebut, colokkan kembali kabel power dari Adaptor, sehingga Router Mikrotik mendapatkan catuan listrik, ini dilakukan dengan tetap menekan tombol reset. Jika tombol reset terlepas, maka prosedur reset harus Anda ulangi dari awal.
5)      Sambil menekan tombol reset tersebut, Anda akan melihat lampu (LED) ACT akan berkedip-kedip, tetap pertahankan menekan tombol tersebut sampai LED ACT tersebut padam.
6)      Setelah LED ACT padam, Anda harus tetap menekan tombol reset tersebut sampai semua LED indikator dari port ethernet menyala sebentar kemudian padam. Untuk menunggu semua LED indikator dari port ethernet menyala, Anda membutuhkan waktu kira-kira 20 sampai 40 detik.
7)      Setelah semua LED indikator pada port ethernet menyala kemudian padam, lepaskan kabel power Adaptor sehingga Router Mikrotik off kembali.
8)      Colokkan kembali kabel power Adaptor untuk menghidupkan Router Mikrotik.
9)      Router Mikrotik Anda sudah dapat digunakan kembali dengan konfigurasi default.

b.      Reset, Reboot, Shutdown
1)      Reset
Berguna untuk menghapus semua konfigurasi pada router dan mengembalikannya ke posisi default, yaitu keadaan ketika pertama kali Mikrotik diinstal.
[admin@mikrotik] > system reset
Dangerous! Reset anyway? [Y/N]: Y
System will be reset


Rebooting ...
Stopping services...
 2)      Reboot
Reboot dibutuhkan ketika Anda menambah paket perangkat lunak pada sistem. Reboot komputer diperlukan pula ketika terdapat salah satu aplikasi tidak berfungsi normal.
[admin@mikrotik] > system reboot
Reboot, yes? [Y/N]: Y
System will reboot shortly


Rebooting ...
Stopping services...
Restarting system
 3)      Shutdown
Berfungsi untuk mematikan sistem router.
[admin@mikrotik] > system shutdown
Shutdown, yes? [Y/N]: Y
System will shutdown promptly


Shutting down ...
Stopping services...
System halt
 c.       Backup Konfigurasi
Melakukan backup konfigurasi merupakan suatu tindakan yang tepat untuk mengantisipasi kegagaan sistem pada waktu mendatang. Ketika sistem kacau, Anda dapat me-load kembali file back up tersebut sehingga router tidak perlu dikonfigurasi ulang.
Export dipakai untuk menyimpan perintah konfigurasi pada direktori, sedangkan backup untuk menyimpan konfigurasi keseluruhan sistem.
Berikut ini adalah perintah untuk menyimpan/mem-backup konfigurasi sistem ke dalam suatu jenis file berekstensi .backup
[admin@mikrotik] > system backup save name=backupmikrotik
Saving system configuration
Configuration backup saved
[admin@mikrotik] >
 Sementara perintah untuk me-load kembali konfigurasi yang telah di-backup adalah:
[admin@mikrotik] > system backup load name=backupmikrotik
Restore dan reboot? [Y/N] :Y
Restoring system configuration
System configuration restored, rebooting now
[admin@mikrotik] >

 .      Perintah pada Direktori
a.      Add
Perintah untuk menambah properti.
[admin@Mikrotik] > ip address add address=192.168.1.2/24 \ ... interface=ether1
[admin@Mikrotik] > ip address print
Flags: X- disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS                NETWORK        BROADCAST        INTERFACE
0 192.168.1.2/24     192.168.1.0      192.168.1.255    ether1
[admin@Mikrotik] >
 b.      Comment
Perintah untuk memberi komentar sebagai keterangan.
[admin@Mikrotik] > ip address print
Flags: X- disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS                NETWORK        BROADCAST        INTERFACE
0 192.168.1.2/24     192.168.1.0      192.168.1.255    ether1
[admin@Mikrotik] > ip address add address=202.169.224.2/24 \ ... interface=public comment=”test comment”
[admin@Mikrotik] > ip address print
Flags: X- disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS                NETWORK          BROADCAST            INTERFACE
0 192.168.1.2/24     192.168.1.0        192.168.1.255        ether1
1 ; ; ; test comment
   202.169.224.2/24  202.169.224.0   202.169.224.225   public
[admin@Mikrotik] >
 Apabila komentar lebih dari satu kata, gunakan tanda petik untuk mengapit kalimat komentar.
 c.       Disable
Perintah untuk menonaktifkan service.
Perhatikan nomor ‘id’ (nomor di bawah tanda #) yang terletak pada sisi kiri. Selalu sertakan nomor ini setelah baris perintah.
[admin@Mikrotik] > ip address print
Flags: X- disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS                NETWORK        BROADCAST        INTERFACE
0 192.168.1.2/24     192.168.1.0      192.168.1.255    ether1
[admin@Mikrotik] >

d.      Edit
Perintah untuk mengubaj nilai properties suatu item.
Perhatikan nomor ‘id’ (tanda  #) yang terletak pada sisi kiri. Setiap kali akan melakukan perubahanpada suatu konfigurasi, sertakan nomor id beserta value nomor yang akan diubah.
Sebagai contoh, mengubak komentar pada IP address yang mempunyai nomor id 1. Komentar “test comment” diubah menjadi “tes saja”.
                   [admin@Mikrotik] > ip address print
Flags: X- disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS                NETWORK        BROADCAST        INTERFACE
0 192.168.1.2/24     192.168.1.0      192.168.1.255    ether1
[admin@Mikrotik] > ip address edit 1  (tekan tab 2x) address broadcast comment disabled interface netmask network
[admin@Mikrotik] > ip address edit 1 comment
 e.      Export
Berguna untuk membackup perintah konfigurasi per direktori.
[admin@Mikrotik > ip address export file=backup_ip_address
 f.        Print
Perintah untuk menampilkan informasi.
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X- disabled, I – invalid, D – dynamic
#   NAME       TYPE      RX-RATE     TX-RATE    MTU
0   R local       ether     0                  0                 1500
1   R public     ether     0                  0                 1500
[admin@Mikrotik] > ip address print
Flags: X- disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS                NETWORK        BROADCAST        INTERFACE
0 192.168.1.2/24     192.168.1.0      192.168.1.255    local
[admin@Mikrotik] >
 g.      Remove
Perintah untuk menghapus suatu item.
[admin@mikrotik] > ip address remove 1
 h.      Set
Perintah untuk memberi nilai pada item.
[admin@mikrotik] > interface set 0 name=ether1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar