a.
Address List
Pengelompokan
IP Addres berdasarkan nama.
b.
Bridge
Mendukung
fungsi bridge spanning tree, multiple bridge interface, bridge firewalling.
c.
DHCP
Mendukung
DHCP tiap interface; DHCP relay; DHCP client, multiple network DHCP; static dan
dinamik DHCP leases.
d.
Firewall dan NAT
Mendukung
pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu
memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi
protokol seperti ICMP, TCP flags dan MSS.
e.
Hostpost
Hostpot
gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL, HTTPS.
f.
Routing
Routing
statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
B. Persiapan Router
a.
Prosedur Reset pada Mikrotik
1) Pastikan semua kabel UTP tidak ada
terhubung ke port ethernet (port jaringan) dari router mikrotik.
2) Pastikan juga kabel Adaptor (power)
tidak tercolok ke Router Mikrotik, sehingga Router Mikrotik dalam kondisi off.
3) Setelah semua kabel UTP dan Adaptor
tidak terhubung, ambillah pengungkit
kecil untuk menekan tombol reset.
4) Sambil menekan tombol reset tersebut,
colokkan kembali kabel power dari Adaptor, sehingga Router Mikrotik mendapatkan
catuan listrik, ini dilakukan dengan tetap menekan tombol reset. Jika tombol
reset terlepas, maka prosedur reset harus Anda ulangi dari awal.
5) Sambil menekan tombol reset tersebut,
Anda akan melihat lampu (LED) ACT akan berkedip-kedip, tetap pertahankan
menekan tombol tersebut sampai LED ACT tersebut padam.
6) Setelah LED ACT padam, Anda harus
tetap menekan tombol reset tersebut sampai semua LED indikator dari port
ethernet menyala sebentar kemudian padam. Untuk menunggu semua LED indikator
dari port ethernet menyala, Anda membutuhkan waktu kira-kira 20 sampai 40
detik.
7) Setelah semua LED indikator pada port
ethernet menyala kemudian padam, lepaskan kabel power Adaptor sehingga Router
Mikrotik off kembali.
8) Colokkan kembali kabel power Adaptor
untuk menghidupkan Router Mikrotik.
9) Router Mikrotik Anda sudah dapat
digunakan kembali dengan konfigurasi default.
b.
Reset, Reboot, Shutdown
1)
Reset
Berguna
untuk menghapus semua konfigurasi pada router dan mengembalikannya ke posisi
default, yaitu keadaan ketika pertama kali Mikrotik diinstal.
[admin@mikrotik] > system reset
Dangerous! Reset anyway? [Y/N]: Y
System will be reset
Rebooting ...
Stopping services...
|
2)
Reboot
Reboot
dibutuhkan ketika Anda menambah paket perangkat lunak pada sistem. Reboot
komputer diperlukan pula ketika terdapat salah satu aplikasi tidak berfungsi
normal.
[admin@mikrotik] > system reboot
Reboot, yes? [Y/N]: Y
System will reboot shortly
Rebooting ...
Stopping services...
Restarting system
|
3)
Shutdown
Berfungsi
untuk mematikan sistem router.
[admin@mikrotik] > system shutdown
Shutdown, yes? [Y/N]: Y
System will shutdown promptly
Shutting down ...
Stopping services...
System halt
|
c.
Backup Konfigurasi
Melakukan backup konfigurasi merupakan suatu tindakan yang
tepat untuk mengantisipasi kegagaan sistem pada waktu mendatang. Ketika sistem
kacau, Anda dapat me-load kembali file back up tersebut sehingga router tidak
perlu dikonfigurasi ulang.
Export dipakai untuk menyimpan perintah konfigurasi pada
direktori, sedangkan backup untuk menyimpan konfigurasi keseluruhan sistem.
Berikut ini adalah perintah untuk menyimpan/mem-backup
konfigurasi sistem ke dalam suatu jenis file berekstensi .backup
[admin@mikrotik] > system backup save name=backupmikrotik
Saving system configuration
Configuration backup saved
[admin@mikrotik] >
|
Sementara perintah untuk me-load kembali konfigurasi yang
telah di-backup adalah:
[admin@mikrotik] > system backup load name=backupmikrotik
Restore dan reboot? [Y/N] :Y
Restoring system configuration
System configuration restored, rebooting now
[admin@mikrotik] >
|
. Perintah pada Direktori
a.
Add
Perintah
untuk menambah properti.
[admin@Mikrotik] > ip address add address=192.168.1.2/24 \ ... interface=ether1
[admin@Mikrotik] > ip address print
Flags: X- disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS
NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.1.2/24
192.168.1.0
192.168.1.255 ether1
[admin@Mikrotik] >
|
b.
Comment
Perintah
untuk memberi komentar sebagai keterangan.
[admin@Mikrotik] > ip address print
Flags: X- disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS
NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.1.2/24
192.168.1.0
192.168.1.255 ether1
[admin@Mikrotik] > ip address add address=202.169.224.2/24 \ ... interface=public comment=”test comment”
[admin@Mikrotik] > ip address print
Flags: X- disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS
NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.1.2/24
192.168.1.0
192.168.1.255 ether1
1 ; ; ; test comment
202.169.224.2/24
202.169.224.0
202.169.224.225 public
[admin@Mikrotik] >
|
Apabila
komentar lebih dari satu kata, gunakan tanda petik untuk mengapit kalimat
komentar.
c.
Disable
Perintah
untuk menonaktifkan service.
Perhatikan
nomor ‘id’ (nomor di bawah tanda #)
yang terletak pada sisi kiri. Selalu sertakan nomor ini setelah baris perintah.
[admin@Mikrotik] > ip address print
Flags: X- disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS
NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.1.2/24 192.168.1.0 192.168.1.255 ether1
[admin@Mikrotik] >
|
d.
Edit
Perintah
untuk mengubaj nilai properties suatu item.
Perhatikan
nomor ‘id’ (tanda #) yang terletak pada sisi kiri. Setiap kali
akan melakukan perubahanpada suatu konfigurasi, sertakan nomor id beserta value
nomor yang akan diubah.
Sebagai
contoh, mengubak komentar pada IP address yang mempunyai nomor id 1. Komentar
“test comment” diubah menjadi “tes saja”.
[admin@Mikrotik] > ip address print
Flags: X- disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS
NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.1.2/24
192.168.1.0
192.168.1.255 ether1
[admin@Mikrotik] > ip address edit 1 (tekan tab 2x)
address broadcast comment disabled
interface netmask network
[admin@Mikrotik] > ip address edit 1 comment
|
e.
Export
Berguna untuk
membackup perintah konfigurasi per direktori.
[admin@Mikrotik > ip address export file=backup_ip_address
|
f.
Print
Perintah
untuk menampilkan informasi.
[admin@Mikrotik] > interface
print
Flags: X- disabled, I – invalid, D – dynamic
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R local ether 0 0 1500
1 R public ether
0 0 1500
[admin@Mikrotik] > ip
address print
Flags: X- disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS
NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.1.2/24
192.168.1.0 192.168.1.255 local
[admin@Mikrotik] >
|
g.
Remove
Perintah
untuk menghapus suatu item.
[admin@mikrotik] > ip address
remove 1
|
h.
Set
Perintah
untuk memberi nilai pada item.
[admin@mikrotik] > interface
set 0 name=ether1
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar