Rabu, 03 April 2013

3 - KONFIGURASI DASAR



BAB III
KONFIGURASI DASAR

1.      Konfigurasi Pada Router
a.      Konfigurasi Interface
Sebelum konfigurasi interface, lakukan konfigurasi reset. Untuk melihat jumlah dan status interface jaringan pada Router Mikrotik Anda dapat menggunakan perintah sebagai berikut:
 Kolom paling kiri(#) menandakan nomor index sebagai acuan interface mana yang akan dikonfigurasi, misalnya Anda ingin mengkonfigurasi interface ether1, maka memilih nomor index 0. Simbol R, didepan ether1 menandakan interface tersebut running (kabel terhubung dengan baik).
Mengganti nama interface dapat dilakukan dengan perintah seperti berikut:
[admin@mikrotik] > interface set 0 name=ether1
Untuk melihat kembali nama baru dari interface, perintah yang digunakan adalah:
[admin@mikrotik] > interface print
Untuk menonaktifkan (disabel) jika ada interface router yang memang yang akan digunakan dengan perintah sebagai berikut:
[admin@mikrotik] > interface disable 3
Untuk melihat kembali nama baru dari interface, perintah yang digunakan adalah:
[admin@mikrotik] > interface print
b.      Konfigurasi IP Address
Berdasarkan skenario topologi yang dirancang maka IP Address yang akan dikonfigurasi di ether1 adalah 60.1.1.2/30, perintah yang dapat digunakan untuk mengkonfigurasi IP Address pada ether 1 adalah:
[admin@mikrotik] > ip address add address=60.1.1.2/30 interface=ether1
Sedangkan untuk ether2, konfigurasi IP Address 192.168.1.1/24 dengan perintah:
[admin@mikrotik] > ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether2
Setelah kedua IP Addresd dikonfigurasikan, periksalah kembali konfigurasi tersebut dengan perintah:
[admin@mikrotik] > ip address print
Bila menggunakan Winbox, maka konfigurasi dapat dilakukan melalui menu IP Address tombol Add, seperti gambar berikut:
 Untuk menghapus sebuah IP Address, misalnya ingin menghapus IP Address 60.1.1.2/30 pada ether1, Anda dapat menggunakan perintah sebagai berikut:
[admin@mikrotik] > ip address remove 0
[admin@mikrotik] > ip address print
 c.       Konfigurasi Gateway
Setelah mengkonfigurasikan IP Address pada masing-masing interface maka selanjutnya Anda harus mengkonfigurasikan default gateway. Default gateway merupakan Router ISP yang berfungsi sebagai gerbang bagi Router Mikrotik Anda untuk menuju internet. Pada skenario ini, Router ISP memiliki IP address 60.1.1.1 dan internet akan diwakili oleh IP Address 0.0.0.0/0.
Perintah yang digunakan untuk mengkonfigurasikan default gateway sebagai berikut:
[admin@mikrotik] > ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=60.1.1.1
[admin@mikrotik] > ip route print
 Bila Anda menggunakan Winbox, konfigurasi dapat dilakukan melalui menu IP Routes, tab Routes  Add.
 d.      Konfigurasi DNS Server
DNS Server berfungsi memetakan hostname atau domain situs-situs di Internet menjadi IP Address. Berdasarkan skenario, maka DNS server yang digunakan adalah DNS server dengan IP Address 60.1.1.1, sehingga perintah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
[admin@mikrotik] > ip dns set server=60.1.1.1 allow-remote-requests=yes
[admin@mikrotik] > ip dns print
                              servers : 60.1.1.1
allow-remote-requests : yes
   max-udp-packet-size : 512
                    cache-size : 2048KiB
               cache-max-ttl : lw
                   cache-used  : 5KiB
Bila menggunakan Winbox, maka konfigurasi dapat Anda lakukan melalui menu IPàDNSà tombol Settings, seperti gambar berikut:
Setelah DNS dikonfigurasikan, maka seharusnya Router Mikrotik sudah terhubung ke Internet. Anda dapat mengujinya dengan menggunakan ping seperti berikut ini:
[admin@mikrotik] > ping www.google.com
Gunakan CTRL + C untuk menghentikan ping Anda.
 e.      Konfigurasi NAT
Router Mikrotik pada skenario ini merupakan router yang berada di antara jaringan publik(internet) dan jaringan lokal(LAN). Router yang berada pada posisi tersebut harus menjalankan Network Address Translation (NAT) yang berfungsi mengganti IP Address pada setiap paket data yang keluar dari komputer user(IP Address Private ) menjadi IP Address Publik yang ada di ether 1, sehingga dapat menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP saja.
Di dalam menerapkan NAT, dikenal teknik masquerade yang merupakan teknik penggantian otomatis IP Address private menjadi IP Address publik yang ada di Router Mikrotik.
[admin@mikrotik] > ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action masquaerade
·         Action                   : aksi yang dapat dilakukan pada paket.
·         Masquerade         : alamat IP lokal akan ditranslasikan ke IP public.
·         Chain                    : proses yang akan dialami oleh paket.
·         Out-interface       : interface pada router sebagai jalan keluarnya paket.

[admin@mikrotik] > ip firewall nat print
Yang perlu diperhatikan pada perintah di atas adalah opsi out-interface=ether1, ini karena interface yang digunakan untuk menuju internet adalah ether1. Begitu juga dengan opsi action=masquerade yang akan membuat IP Address pengirim (192.168.1.2, 192.168.1.3, dst) yang ada pada setiap paket data yang keluar dari Router Mikrotik akan menggunakan IP Address publik 60.1.1.1.
Bila ingin menggunakan Winbox untuk mengkonfigurasikan NAT, maka Anda dapat melakukan melalui menu IP Firewall tab NAT, dengan masquerade dapat Anda konfigurasikan pada tab Action.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar