BAB III
KONFIGURASI DASAR
1.
Konfigurasi Pada Router
a.
Konfigurasi Interface
Sebelum konfigurasi interface, lakukan konfigurasi reset. Untuk melihat
jumlah dan status interface jaringan pada Router Mikrotik Anda dapat
menggunakan perintah sebagai berikut:
Kolom paling kiri(#) menandakan nomor index sebagai acuan interface mana
yang akan dikonfigurasi, misalnya Anda ingin mengkonfigurasi interface ether1,
maka memilih nomor index 0. Simbol R, didepan ether1 menandakan interface
tersebut running (kabel terhubung dengan baik).
Mengganti nama interface dapat dilakukan dengan perintah seperti berikut:
[admin@mikrotik] > interface set 0
name=ether1
Untuk melihat kembali nama baru dari interface, perintah yang digunakan
adalah:
[admin@mikrotik] > interface print
Untuk menonaktifkan (disabel) jika ada interface router yang memang yang
akan digunakan dengan perintah sebagai berikut:
[admin@mikrotik] > interface disable 3
Untuk melihat kembali nama baru dari interface, perintah yang digunakan
adalah:
[admin@mikrotik] > interface print
b.
Konfigurasi IP Address
Berdasarkan skenario topologi yang dirancang maka IP Address yang akan
dikonfigurasi di ether1 adalah 60.1.1.2/30, perintah yang dapat digunakan untuk
mengkonfigurasi IP Address pada ether 1 adalah:
[admin@mikrotik] > ip address add
address=60.1.1.2/30 interface=ether1
Sedangkan untuk ether2, konfigurasi IP Address 192.168.1.1/24 dengan
perintah:
[admin@mikrotik] > ip address add
address=192.168.1.1/24 interface=ether2
Setelah kedua IP Addresd dikonfigurasikan, periksalah kembali konfigurasi
tersebut dengan perintah:
[admin@mikrotik] > ip address print
Bila menggunakan Winbox, maka konfigurasi dapat dilakukan melalui menu IP Address tombol Add, seperti gambar
berikut:
Untuk menghapus sebuah IP Address, misalnya ingin menghapus IP Address
60.1.1.2/30 pada ether1, Anda dapat menggunakan perintah sebagai berikut:
[admin@mikrotik] > ip address remove
0
[admin@mikrotik] > ip address print
c.
Konfigurasi Gateway
Setelah mengkonfigurasikan IP Address pada masing-masing interface maka
selanjutnya Anda harus mengkonfigurasikan default gateway. Default gateway
merupakan Router ISP yang berfungsi sebagai gerbang bagi Router Mikrotik Anda
untuk menuju internet. Pada skenario ini, Router ISP memiliki IP address 60.1.1.1
dan internet akan diwakili oleh IP Address 0.0.0.0/0.
Perintah yang digunakan untuk mengkonfigurasikan default gateway sebagai
berikut:
[admin@mikrotik] > ip route add
dst-address=0.0.0.0/0 gateway=60.1.1.1
[admin@mikrotik] > ip route print
Bila Anda menggunakan Winbox, konfigurasi dapat dilakukan melalui menu IP Routes, tab Routes Add.
d.
Konfigurasi DNS Server
DNS Server berfungsi memetakan hostname atau domain situs-situs di Internet
menjadi IP Address. Berdasarkan skenario, maka DNS server yang digunakan adalah
DNS server dengan IP Address 60.1.1.1, sehingga perintah yang dapat digunakan
adalah sebagai berikut:
[admin@mikrotik] > ip dns set
server=60.1.1.1 allow-remote-requests=yes
[admin@mikrotik] > ip dns print
servers
: 60.1.1.1
allow-remote-requests : yes
max-udp-packet-size : 512
cache-size : 2048KiB
cache-max-ttl : lw
cache-used : 5KiB
Bila menggunakan Winbox,
maka konfigurasi dapat Anda lakukan melalui menu IPàDNSà tombol Settings, seperti gambar berikut:
Setelah DNS dikonfigurasikan, maka seharusnya Router Mikrotik sudah
terhubung ke Internet. Anda dapat mengujinya dengan menggunakan ping seperti
berikut ini:
[admin@mikrotik] > ping www.google.com
Gunakan CTRL + C untuk menghentikan ping Anda.
e.
Konfigurasi NAT
Router Mikrotik pada skenario ini merupakan router yang berada di antara
jaringan publik(internet) dan jaringan lokal(LAN). Router yang berada pada
posisi tersebut harus menjalankan Network Address Translation (NAT) yang
berfungsi mengganti IP Address pada setiap paket data yang keluar dari komputer
user(IP Address Private ) menjadi IP Address Publik yang ada di ether 1,
sehingga dapat menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet
dengan menggunakan satu alamat IP saja.
Di dalam menerapkan NAT, dikenal teknik masquerade yang merupakan teknik
penggantian otomatis IP Address private menjadi IP Address publik yang ada di
Router Mikrotik.
[admin@mikrotik] > ip firewall
nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action masquaerade
·
Action : aksi yang dapat
dilakukan pada paket.
·
Masquerade : alamat IP lokal akan ditranslasikan ke IP
public.
·
Chain : proses yang akan
dialami oleh paket.
·
Out-interface : interface pada router sebagai jalan keluarnya paket.
[admin@mikrotik] > ip firewall
nat print
Yang perlu diperhatikan pada perintah di atas adalah opsi
out-interface=ether1, ini karena interface yang digunakan untuk menuju internet
adalah ether1. Begitu juga dengan opsi action=masquerade yang akan membuat IP
Address pengirim (192.168.1.2, 192.168.1.3, dst) yang ada pada setiap paket
data yang keluar dari Router Mikrotik akan menggunakan IP Address publik
60.1.1.1.
Bila ingin menggunakan Winbox untuk mengkonfigurasikan NAT, maka Anda dapat
melakukan melalui menu IP Firewall tab NAT, dengan masquerade dapat Anda konfigurasikan pada tab Action.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar