Selasa, 25 Juni 2013

Konsep Use Case Diagram





Berbeda dengan class diagram yang lebih cocok dibaca oleh disainer/analis, use case diagram yang digagas oleh ivar Jacobson (lihat sejarah UML), sangat cocok untuk pemesan/pengguna sistem. Selain itu use case diagram hanya menggambarkan apa yang dilakukan oleh sistem dan tidak menggambarkan bagaimana sistem melakukannya. Komponen use case diagram terdiri dari : Actor, use case dan relation. Aktor adalah pemain, sedangkan use case adalah apa yang dimainkan/dilakukannya dengan relation sebagai penunjuknya. Untuk jelasnya perhatikan gambar di samping.
Aktornya antara lain: Operator, Customer dan Bank, sedangkan use casenya: System Startup, System Shutdown, Session, Invalid PIN, Transaction. Use case Transaction merupakan generalisation dari Withdrawal, Deposit, Transfer dan Inquiry (disebut juga spesialisation).
Lalu apa makna dari “include”dan “extend” dalam kurung<>? Include diartikan bahwa use case yang sering disebut use case induk harus memanggil use case lainnya sedangkan Extend bila terjadi kejadian tertentu (misalnya salah password) maka use case anak akan memberi tahu use case induk. Masih bingung? Gini aja … Extend arah panahnya dari use case induk ke use case anak (sorry.. induk dan anak hanya istilah saya aja) sedangkan include arahnya sebaliknya, plus.. include yang manggil induknya, sedangkan extend anaknya. Awas !!! Jangan sampai salah panah!!!.
Kemudian kotak pada gambar di atas untuk apa? Kotak menggambarkan boundary sistem. Coba lihat, boleh ga kita memecah kotak itu menjadi dua kotak (kotak atas dan bawah) jika kita akan memisahkan antara operator beserta use case-nya dengan Customer yang bertransaksi dengan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar