Berbeda dengan class diagram yang lebih
cocok dibaca oleh disainer/analis, use case diagram yang digagas oleh
ivar Jacobson (lihat sejarah UML), sangat cocok untuk pemesan/pengguna
sistem. Selain itu use case diagram hanya menggambarkan apa yang
dilakukan oleh sistem dan tidak menggambarkan bagaimana sistem
melakukannya. Komponen use case diagram terdiri dari : Actor, use case
dan relation. Aktor adalah pemain, sedangkan use case adalah apa yang
dimainkan/dilakukannya dengan relation sebagai penunjuknya. Untuk
jelasnya perhatikan gambar di samping.
Aktornya antara lain: Operator, Customer dan Bank, sedangkan use casenya: System Startup, System Shutdown, Session, Invalid PIN, Transaction. Use case Transaction merupakan generalisation dari Withdrawal, Deposit, Transfer dan Inquiry (disebut juga spesialisation).
Lalu apa makna dari “include”dan “extend” dalam kurung<>?
Include diartikan bahwa use case yang sering disebut use case induk
harus memanggil use case lainnya sedangkan Extend bila terjadi kejadian
tertentu (misalnya salah password) maka use case anak akan memberi tahu
use case induk. Masih bingung? Gini aja … Extend arah panahnya dari use
case induk ke use case anak (sorry.. induk dan anak hanya istilah saya
aja) sedangkan include arahnya sebaliknya, plus.. include yang manggil
induknya, sedangkan extend anaknya. Awas !!! Jangan sampai salah
panah!!!.Aktornya antara lain: Operator, Customer dan Bank, sedangkan use casenya: System Startup, System Shutdown, Session, Invalid PIN, Transaction. Use case Transaction merupakan generalisation dari Withdrawal, Deposit, Transfer dan Inquiry (disebut juga spesialisation).
Kemudian kotak pada gambar di atas untuk apa? Kotak menggambarkan boundary sistem. Coba lihat, boleh ga kita memecah kotak itu menjadi dua kotak (kotak atas dan bawah) jika kita akan memisahkan antara operator beserta use case-nya dengan Customer yang bertransaksi dengan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar